ページ

流れ星に夢を託して

<3 愛と一緒に来て、愛と話して、愛と生きて、と。。。私のためにはお前の愛だ :)) <3






流れ星の自己紹介

自分の写真
Taito-ku, Tokyo, Japan
これはあたしのブログ。 あたしは イヴォ です。十六ー歳 です。よろしくお願いします。:)

2012年11月20日火曜日

KISAH PURPLE ROSE DAN GADIS KECIL

Purple Rose, itulah tulisan yang terpajang di pagar ladang tempatku hidup. Aku hidup bersama kawan-kawan sejenisku. Aku ditanam di deretan ketiga dan yang paling tengah. Mahkotaku indah, besar dan warnanya mencolok. Aku sering mendengar kawan-kawan berbeda ladang berkata betapa sombongnya diriku, itu yang aku dengar dari ladang Red Rose.


Suatu hari hujan mengguyur wilayah perladangan kami. Kami senang sekali akhirnya bisa minum, mandi dan basah-basahan. Namun, hujan itu terlalu besar dan pertir pun seakan berlalu-lalang diatas kami. Pada sambaran petir yang kesekian kalinya, aku hanya bisa merunduk dan pada sambaran yang berikutnya aku dan kawan-kawanku mendengar jeritan di pojok ladang sana. Kawanku, sesama Purple Rose, tersambar petir, dan ia pun mati.

Aku terlaru dalam tangisan sampai seharian aku terlelap. Aku bangkit, dan tiba-tiba aku melihat seorang gadis kecil mendekat ke arahku, dan menjewer lembut mahkotaku.
"Bunga cantik, janganlah kamu menangis..." ucapnya polos dengan senyum manis terlukis di wajahnya.
"Aku sangat sedih, gadis kecil. Aku kehilangan salah seorang kawanku," kataku. Percuma aku berbicara dengannya, pasti dia tidak mengerti, batinku.
"Kamu pasti lagi sedih, ya?" tanyanya polos. "Ayo  ikut aku! Biar kamu aman. Akan aku rawat kamu setiap hari di rumah." katanya sembari memetikku dan membawa aku menuju rumahnya.

Tak lama kemudian dia menaruhku ke dalam bekas botol sirup berisi air segar. Aku sangat senang. Akhirnya aku punya teman gadis cantik. Dari dulu aku ingin seperti ini.

Hari demi hari batangku semakin tumbuh. Ayah gadis itu mengambilku kemudian aku ditanam di depan rumahnya. Aku semakin layu, mahkotaku semakin lama mengkerut dan copot. Sedi, tetapi berjalan seiring waktu aku yang baru pun muncul. Aku tetap seindah dulu.

Suatu hari taman di samping rumah gadis kecil ini sangat ramai. Aku melihat sesosok gadis dengan rambut panjang indahnya berjalan ke arahku. Ternyata, gadis itu yang memetikku 3 tahun yang lalu.
Dia menatapku, "Bunga, mari ikut aku merayakan pesta ulang tahunku yang ke-8!" ajaknya. Aku tersenyum senang.

Genggaman lembut gadis itu menambah suasana senang di salam hatiku. Di taman ini aku juga melihat kawan-kawan seladangku dahulu. Mereka ada yang dibuat hiasan, dan ada juga yang diletakkan di vas.

Aku takjub, ternyata bukan hanya Purple Rose dan Red Rose saja di ladang ini. Ada lili, melati, iris, dan lain-lain. Tetapi sayang, mereka tidak ikut dalam pesta ini. Aku hanya melihat mereka dari kejauhan, dengan sayup-sayup suaranya memanggilku. Ternyata mereka mengenalku.

***

Aku kembali ditanam pada bekas botol sirup. Beberapa hari ini, aku tidak melihat gadais itu. Aku pun bertanya pada bunga lili palsu di vas sebelahku.

"Hai Lili, kau tahu di manakah gadis kecil itu?"
"Gadis kecil? Angela maksudmu?" tanyanya dengan suara khas cerewetnya.
"Angela? Angela namanya?" tanyaku polos.
"Iya, dia masuk rumah sakit sejak seminggu lalu."
Aku hanya terdiam, menunduk, dan airmataku akan menetes.

 ***

Pagi ini merupakan pagi yang paling kelabu. Aku kembali kehilangan kawanku. Tetapi kali ini dia bukan teman biasa. Dia yang sudah merawatku hingga secantik ini telah pergi untuk selamanya.

 Bulan demi bulan, tahun demi tahun kondisiku semakin memburuk. Aku jelek, tak secantik dulu. Aku layu, batangku rapuh. Aku pun akhirnya terbuang dan remuk terinjak-injak orang.


By: Ivo Nagareboshi (Original)

0 件のコメント:

コメントを投稿